Sabtu, 11 Januari 2020

Arti 'Burung' dalam Bahasa Indonesia

Pernah dengar kata 'burung'?

Apa konstruksi makna yang ada pada benak Anda ketika mendengar kata 'burung'?

Dalam bahasa Indonesia yang telah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah burung memiliki tiga penjelasan, yaitu:

  1. n binatang berkaki dua, bersayap dan berbulu, dan biasanya dapat terbang;  
  2. n sebutan jenis unggas (biasanya yang dapat terbang)    
  3. n cak kemaluan laki-laki 
(Lihat: kbbi.kemdikbud.go.id)
Pengambaran Sederhana Animasi Burung di Senja Hari


Dua arti yang pertama, merujuk pada istilah biologi yang berkaitan dengan ilmu hewan (zoologi). Yaitu menjelaskan tentang burung yang bersinonim dengan unggas. 

Dimensi maknanya, burung adalah hewan yang bisa terbang. Meskipun bersayap dan berkaki dua, tetapi tidak bisa terbang, tidak disebut burung. Meskipun dari ordo avian.

Burung memiliki makna simbolis yang kuat. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di banyak negara. Di Indonesia, burung menjadi lambang negara, Burung Garuda, meskipun merupakan makhluk mitologi, burung garuda tidak ada wujud aslinya.

Sebagian partai juga menggunakan 'burung' sebagai lambang. Misalnya Partai Demokrat, menggunakan burung elang yang membawa lambang mercy Partai Demokrat. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang kelahirannya dibidani oleh Prabowo Subionto juga menggunakan gambar kepala burung (garuda) sebagi simbol partainya.

Tidakn sedikit pula produk yang menggunakan burung sebagai logo dan simbolnya. Transjakarta menggunakan elang bondol sebagai logonya, produk kacang ada yang menggunakan burung sebagai namanya, maskapai penerbangan Indonesia juga menggunakan burung sebagai namanya, karena identik dengan terbang. Ada maskapai Garuda, dan Merpati.

Burung, juga digunakan di negara lain. Mitologi Yunani yang akhirnya menyebar ke seluruh dunia melalui beragam rekonstruksi seni baik berupa tulisan maupun film dan teater. Dalam mitologi eropa ini, dikenal burung phoenix, burung api yang abadi.

Negara adidaya, Amerika Serikat juga menggunakan burung sebagai lambang negaranya. Elang Amerika. 

Penggunaan 'burung' sebagai lambang oleh masyarakat modern, juga menjadi tindak lanjut 'penghormatan' terhadap burung oleh leluhur-leluhurnya. Dalam cerita rakyat  bangsa Indonesia dikenal tokoh 'Jatayu'. Tokoh burung raksasa dalam pewayangan, yang berhati mulia dan sudi menolong orang yang baik. Karena bagian dari pewayangan, tokoh 'Jatayu' pasti juga dikenal di India. 

Jadi, intinya, burung sebagai makhluk yang dihormati dikenal dan digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Mengapa 'burung' digunakan sebagai simbol atau lambang, tentu karena memiliki makna yang baik. Berikut ini makna penggunaan burung sebagai simbol atau lambang atau logo.

1. Burung adalah hewan yang bisa terbang. Terbang tinggi sekali menguasai angkasa. Maka penggunaan burung sebagai lambang menjadi simbol harapan bahwa sesuatu tersebut (organisasi, partai, produk, perusahaan) bisa terbang tinggi menembus angkasa.

2. Burung adalah hewan dengan pengelihatan tajam, maka diharapkan membawa makna menjadi sebuah badan yang disimbolkan tersebut sebagai lembaga atau badan yang awas terhadap perkembangan zaman.

3. Burung adalah hewan yang setia (merpati), digunakan sebagai simbol kesetiaan.

4. Burung adalah hewan yang abadi (phoenix) maka diharapkan menjadi simbol keabadian bagi penggunanya.

5. Burung juga menjadi simbol bagi keindahan dan kemerduan, maka juga digunakan sebagai logo perusahaan komunikasi 'twitter'.

Makna Negatif Burung

Burung selain memiliki makna positif, juga memiliki konotasi negatif sebagai kata ganti untuk kemaluan orang laki-laki. Lambang burung juga digunakan oleh para kartunis untuk menggambarkan kondisi 'alat kelamin' yang kesakitan.

Masih banyak pula konteks yang menunjukkan penggunaan kata 'burung' sebagai alat kelamin laki-laki. Mungkin tidak perlu dibahas di sini. 

Arti Burung dalam Bahasa Lain

Kata yang dieja 'burung' tidak hanya dikenal dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa daerah, bahasa Madura, juga dikenal istilah 'burung'.

Tolos apa burung? Jika kalimat di samping diucapkan oleh orang Madura, maka artinya adalah: Jadi apa gagal?